Anda tahu iklan susu Dancow coklat yang menampilkan beberapa anak sedang mendengarkan cerita di rumah pohon? Mungkin anda akan dengan mudah menyimpulkan bahwa tokoh utama iklan ini adalah si anak berambut keriting yang sedang bercerita. Dan si anak pemarah adalah tokoh antagonis. Tapi tunggu dulu! Ada yang salah dengan iklan ini. Karena menurut saya, si anak berambut keriting memiliki kepribadian yang membuatnya cocok untuk menjadi politikus di masa depan: jago ngomong panjang lebar tapi isinya nggak penting.
Sementara, justru si anak yang emosional dan tidak sabar adalah orang yang berpandangan lurus dan fokus dengan tujuannya. Saya tidak bilang bahwa si anak emosional ini akan menjadi sukses di masa depannya. Bisa saja masa depannya suram karena sifat emosionalnya. Sementara si anak berambut keriting justru (mungkin) akan sukses… secara material. Tapi tidak secara riil.
Lihat saja, si rambut keriting sudah sukses menjadikan dirinya sebagai tokoh utama iklan ini. Tapi coba pikir sekali lagi, benarkah si rambut keriting adalah tokoh utama yang patut dicontoh oleh banyak anak-anak yang melihat iklan ini? Tidak.
Saya tidak ngejudge. Tentu saja keduanya masih bisa berubah (toh mereka masih anak-anak). Si rambut keriting bisa mempergunakan keahlian ngebullshit-nya untuk menulis novel, sementara si emosional bisa mulai belajar untuk mengontrol emosinya dan lebih bersabar.
- Pengaruh Negatif Iklan TV
Sebagai media komunikasi dan informasi yang utama hingga saat ini, TV dan radio seolah-olah mampu menghilangkan jarak pemisah yang ada, sehingga hampir tidak ada lagi perbedaan dan ketidakjelasan didunia ini. Banyak juga segi positif lain yang bisa kita dapat dari keberadaan TV dan radio, misalnya sebagai media rekreasi.
Hal tersebut berasal dari berbagai aspek TV dan radio sendiri, misalnya pengaruh efek sinar, gerak, dan suara yang dihasilkan dan efek jenis, kuantitas, dan kualitas siaran ataupun program yang ditampilkan. Kesemuanya itu memberikan pengaruh yang kompleks baik sisi psikologis, kehidupan sosial dan kesehatan jasmani masing-masing individu.Salah satu contoh efek negatif yang muncul di TV dan radio adalah acara atau iklan yang terlihat lebih mementingkan sisi komersial semata tanpa memikirkan sisi edukasinya. Pada hakekatnya, iklan pada TV dan radio tersebut dibuat dan disampaikan sebagai media promosi dari suatu produk dan pelayanan sebagai wujud hasil kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sebenarnya, media promosi itu sendiri adalah alat untuk promosi yang berisi pemaparan secara faktual, logis dan realistis
- faktanya :
- dapat mempengaruhi tumbuh kembang anak .
- anak dapat bersifat negatif.
- Anak sulit untuk mengontrol emosinya.
- dapat pengaruh dari segi psikologis anak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar